Penerapan Ikon dalam Desain Visual

Daftar Isi
Penerapan Ikon dalam Desain Visual

Saat kita mendesain sebuah Proyek desain, hal penting yang harus kita pahami adalah bagaimana kita harus menciptakan dan menyampaikan sesuatu yang baru dan unik secara visual kepada pemirsa atau klien kita. Ikon adalah salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan oleh desainer grafis, karena dengan memanfaatkan ikon secara efektif, desain proyek kita bisa menjadi lebih efisien, menarik, dan tentunya user-friendly. Ikon digunakan dalam beberapa situasi dengan tujuan tertentu dalam desain visual.
Berikut adalah bagaimana dan apa tujuan menggunaan ikon, serta contoh penerapannya dalam desain visual:

Kapan Ikon Digunakan?

Ikon pada Navigasi Website

Tak jarang bayak Website Profesional menggunakan ikon dalam menu navigasi website mereka. Selain digunakan untuk tampilan estetik, ikon pada nvigasi juga digunakan untuk membantu pengguna menemukan apa yang dimaksud melalui situs web atau aplikasi tersebut.

Sebagai contoh: Ikon "Home" untuk beranda, ikon "search" untuk fitur pencarian, dan ikon "Menu" (hamburger) untuk menampilkan menu tambahan.

Komunikasi Cepat

Salah satu manfaat ikon yang paling mendasar adalah untuk menyampaikan informasi atau instruksi secara akurat dan cepat tanpa teks yang panjang.

Contoh: Ikon "info" untuk informasi lebih lanjut, ikon "warning" untuk peringatan atau bahaya, dan ikon "check" untuk menunjukkan konfirmasi atau keberhasilan.


Pengelompokan Fitur

Mengelompokkan fitur atau konten yang serupa untuk memudahkan pengguna memahami struktur.

Contoh: Ikon berbeda untuk kategori produk dalam aplikasi e-commerce, seperti "pakaian", "elektronik", dan "perabotan".

Meningkatkan Tampilan Estetika

Dengan menambakan icon pada desain tentu hal ini dapat menambah daya tarik visual dan membuat desain kita akan lebih menarik serta profesional.

Contoh: Salah satu contoh penerapannya adalah pada saat kita mendesain undangan pernikahan “Waktu, Tangal dan Tempat” kita bisa gunakan ikon agar tampilannya lebih sederhana dan elegan.


Aksesibilitas

Membantu pengguna dengan keterbatasan untuk mempermudah serta memahami konten dengan lebih cepat (Quik Actions)

Contoh: Ikon "volume" untuk mengatur suara, ikon "transcript" untuk mengakses transkripsi teks, dan ikon "zoom" untuk memperbesar teks atau gambar.

Tujuan Penggunaan Ikon bagi Desainer

Mempercepat Navigasi dan Pemahaman

Dengan menerapkan Ikon dalam desain memudahkan pengguna untuk menemukan dan memahami fitur atau informasi penting dengan cepat.

Meningkatkan Pengalaman Pengguna:


Ikon membuat interaksi dengan aplikasi atau situs web menjadi lebih intuitif dan menyenangkan.

Memperkuat Merek

Ikon yang konsisten dengan identitas merek membantu memperkuat citra dan nilai-nilai merek di benak pengguna.

Menghemat Ruang

Ikon memungkinkan desain yang lebih bersih dan tidak penuh teks, sehingga menghemat ruang visual.

Contoh Penerapan Ikon dalam Desain Visual

Aplikasi Mobile

Di aplikasi mobile seperti WhatsApp, ikon "pesan", "panggilan", dan "microfon" membantu pengguna dengan cepat mengakses fitur-fitur utama.


Situs Web E-commerce

Pada situs web seperti Amazon, ikon "keranjang belanja", "wishlist", dan "akun pengguna" memudahkan pengguna untuk berbelanja dan mengelola akun mereka.

Dashboard Aplikasi

Dalam aplikasi analitik seperti Pinterest Analytics, ikon digunakan untuk mewakili laporan, data, dan pengaturan, membuat dashboard lebih mudah diakses dan dipahami.



Formulir Online

Di formulir online, ikon "kunci" menunjukkan kolom password, ikon "email" menunjukkan kolom email, dan ikon "mata" memungkinkan pengguna melihat atau menyembunyikan input password.
Tips: Penting untuk diketahui bahwa saat menggunakan Ikon yang dipadukan dan ditata secara tidak konsisten hal itu dapat menimbulkan pengalaman pengguna yang tidak mulus dan mengganggu.
Dengan penerapan yang tepat, ikon tidak hanya mempercantik desain tetapi juga meningkatkan fungsionalitas dan kenyamanan bagi pengguna.
Sony Feo
Sony Feo Desainer Grafis - Labuan Bajo

Posting Komentar