Cara desain SVG supaya diterima di Canva

Daftar Isi

Apakah agan-agan, sista-sista merasa sangat frustasi karena berulang kali mengalami penolakan saat mencoba mengunggah file SVG ke Canva? Kalian tidak sendiri rupanya, banyak kontributor yang resah dan gelisah tak menentu dalam menghadapi masalah yang sama. Saya pribadipun begitu kadang-kadang. Tetapi agan-agan, sista-sista jangan khawatir yah, ada beberapa langkah yang dapat kalian ambil untuk meningkatkan peluang file SVG kalian diterima oleh Canva.
Pengalaman ini merupakan pengalaman pribadi saya semenjak saya berkontribusi dengan Canva selama kurun waktu tiga tahun.
Tidak usah lama-lama, yuk mari kita bahas..

Sebenarnya sudah ada Guidelines atau pedoman khusus pada website resmi Canva, Kalian silahkan baca dan ikuti petunjuknya, tetapi kalau kalian malas membaca aturan disana yang begitu rumit dan nambah bikin pusing kelapa, eh bukan, kepala maksudnya, pada pembahasan kali ini saya akan mengulik dan menyerderhanakannya, agar kalian bisa paham dan mengerti.

Disini saya ingin berbagi pengalaman saya mendesain vector berformat SVG pada Adobe Illustrator agar bisa diterima di Canva. Tetapi jika kalian tidak menggunakan aplikasi Illustrator jangan berkecil hati, ini bukan soal software tetapi lebih ke aturan yang spesifik.

Ukuran Dokumen

Gunakan ukuran standar seperti 1500 X 1500 piksel, lebih juga boleh yah, tergantung selera kalian, kalau saya biasanya ukuran tersebut sudah cukup. Ukuran 1500 x 1500 piksel sering dipilih karena itu cukup besar untuk banyak keperluan desain, tetapi juga tidak terlalu besar sehingga tidak membebani kinerja perangkat atau memperlambat proses pengeditan kita nantinya.

Kombinasi Warna

Gunakan 5 warna saja, sebab kalau lebih, desain SVG kalian otomatis akan ditolak, hal ini sudah menjadi aturan dan undang-undang Canva, saran saya gunakan kombinasi warna yang terkesan seimbang dan menarik tanpa terlalu mencolok. Mungkin kalian bertanya mengapa harus lima, kenapa tidak boleh lebih. Berikut adalah beberapa pemahaman saya mengapa penting untuk membatasi jumlah warna dalam desain kita :

1. Kesederhanaan dan Konsistensi:
Dengan membatasi jumlah warna, teman-teman dapat menciptakan desain yang lebih sederhana dan mudah dipahami oleh pemirsa. Hal ini membantu menjaga konsistensi visual dan memperkuat pesan yang ingin kalian sampaikan.

2. Identifikasi dan Memori:
Dengan menggunakan kombinasi warna yang terbatas, Kalian membuat desain lebih mudah diingat dan dikenali. Ini membantu dalam membangun identitas merek yang kuat dan membuat desain kalian lebih mudah diingat oleh orang.

3. Estetika yang Menarik:
Penggunaan kombinasi warna yang seimbang dan harmonis dapat menciptakan estetika yang menarik tidak harus terlalu mencolok. Desain dengan palet warna yang terbatas terlihat lebih rapi dan terorganisir secara visual.

4. Menghemat Waktu:
Dengan membatasi jumlah warna yang digunakan, kalian juga menghemat waktu dan usaha dalam proses desain. kalian tidak perlu menghabiskan waktu untuk memilih dari berbagai macam warna dan mencoba mencocokkan mereka dengan baik.

Style dan Detail

Hindari menggunakan terlalu banyak style dan detail yang rumit, sehingga ilustrasi tetap terlihat simpel. Menghindari penggunaan terlalu banyak style dan detail yang rumit dalam ilustrasi memiliki beberapa manfaat yang signifikan, terutama ketika kalian ingin membuat desain yang terlihat simpel dan mudah dipahami. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk tetap mempertahankan kesederhanaan dalam mendesain vektor atau ilustrasi:

1. Keterbacaan yang Lebih Baik:
Ilustrasi yang sederhana cenderung lebih mudah dibaca dan dipahami oleh orang. Terlalu banyak style dan detail yang rumit dapat membuat ilustrasi terlihat berantakan dan sulit diinterpretasikan.

2. Fokus pada Pesan Utama:
Dengan mengurangi jumlah style dan detail yang digunakan dalam ilustrasi, kalian membantu mempertahankan fokus pada pesan utama atau inti dari desain kalian. Hal ini membuat pesan atau konsep yang ingin kalian sampaikan lebih jelas dan mudah dipahami oleh orang.

3. Estetika yang Lebih Bersih:
Ilustrasi yang sederhana seringkali memiliki estetika yang lebih bersih dan menarik secara visual. Mereka dapat memberikan kesan minimalis yang elegan dan mengundang perhatian tanpa terlalu membingungkan atau mengganggu.

4. Kesesuaian dengan Berbagai Media:
Ilustrasi sederhana cenderung lebih sesuai dengan berbagai media, termasuk cetak, web, dan media sosial. Mereka dapat diubah ukurannya tanpa kehilangan detail penting dan tetap terlihat menarik di berbagai platform.

5. Mempermudah Proses Produksi:
Dengan mengurangi jumlah style dan detail dalam ilustrasi, kalian juga mempermudah proses produksi dan pengeditan. Desain yang sederhana biasanya membutuhkan waktu yang lebih sedikit untuk dibuat dan disempurnakan, sehingga waktu kalian lebih efisien dalam pekerjaan ilustrasi desain.

Seimbang/Balance

Vektor ilustrasi harus terlihat seimbang, sebagai contoh gunakan outline yang seimbang. Coba kalian teliti pada setiap desain kalian, apakah sudah seimbang kalau belum pastikan untuk memperbaikinya, Mengapa hal ini penting? berikut alasannya:

1. Keseimbangan Visual: 
Outline yang seimbang membantu menciptakan keseimbangan visual dalam ilustrasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa mata kita dapat dengan mudah melihat seluruh isi dari ilustrasi tanpa merasa terganggu oleh elemen-elemen yang tidak seimbang atau terlalu mendominasi.

2. Mudah Dipahami:
Ilustrasi dengan outline yang seimbang cenderung lebih mudah dipahami, karena elemen-elemennya disajikan dengan cara yang jelas dan teratur. Ini membuat pesan atau konsep yang ingin kalian desain lebih mudah dipahami dan diingat.

3. Keseragaman atau Kekompakan:
Dengan memperhatikan keseimbangan outline, kalian juga dapat menciptakan keseragaman dalam gaya visual antara berbagai bagian atau elemen dalam ilustrasi. Hal ini penting untuk menciptakan kesan kesatuan dan konsistensi dalam desain kalian.

Rapih dan terstruktur

Vektor ilustrasi harus rapih, bersih dan terstruktur. Gunakan shortcut CTRL + Y (atau Command + Y pada Mac) pada program seperti Adobe Illustrator memiliki manfaat besar dalam membuat vektor ilustrasi yang rapih, bersih, dan terstruktur. Karena shortcut tersebut mengaktifkan mode "Outline" di Illustrator, yang bertujuan untuk melihat ilustrasi kalian dalam bentuk garis kontur atau wireframe. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita wajib menggunakan shortcut CTRL + Y saat desain menggunakan Adobe Illustrator:

1. Melihat Struktur Dasar:
Saat kalian berada dalam mode "Outline", kalian dapat melihat struktur dasar dari ilustrasi kalian tanpa distraksi warna atau efek visual lainnya. Hal ini memudahkan kita untuk memeriksa komponen-komponen utama dan memastikan bahwa ilustrasi desain sudah terstruktur dengan baik.

2. Mengidentifikasi Detail Tersembunyi:
Mode "Outline" kita gunakan untuk mengidentifikasi detail yang mungkin tersembunyi atau tertutup oleh objek lain dalam ilustrasi. Ini memungkinkan kalian untuk melakukan penyesuaian atau koreksi jika diperlukan untuk menciptakan ilustrasi yang lebih rapi dan terorganisir.

3. Memastikan Konsistensi:
Dengan melihat ilustrasi dalam mode "Outline", kalian dapat memastikan konsistensi dalam penggunaan objek dan garis. Anda dapat dengan cepat melihat apakah ada elemen yang tidak konsisten dalam ukuran, bentuk, atau posisi, dan melakukan koreksi sesuai kebutuhan.

4. Mempercepat Proses Editing:
Mode "Outline" sangat bermanfaat untuk mempercepat akses dan mengedit struktur dasar dari ilustrasi kalian. Mode tersebut dapat mempercepat proses editing karena kalian dapat fokus pada elemen-elemen penting tanpa terganggu oleh detail visual.

5. Memahami Kompleksitas Ilustrasi:
Saat kalian melihat ilustrasi dalam mode "Outline", kalian dapat dengan lebih mudah memahami kompleksitas dari struktur ilustrasi, terutama dalam desain yang lebih rumit. Ini membantu kalian dalam membuat keputusan desain yang lebih baik dan mengelola kompleksitas dengan lebih efisien.

Fit to artboard bounds

Pada tahap ini sebelum kalian menyimpan atau mengekspor file, usahakan desain kalian sesuai dengan batas artboard atau fit to artboard bounds, caranya klik Object > artboard > Fit to artboard bounds.
Menerapkan langkah "Fit to Artboard Bounds" sebelum menyimpan atau mengekspor file merupakan praktik yang sangat berguna dalam proses desain. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini penting:

1. Menjaga Konsistensi Ukuran:
Dengan memastikan bahwa desain kalian sesuai dengan batas artboard, kalian dapat memastikan konsistensi ukuran di antara berbagai elemen dalam ilustrasi kalian. Hal ini penting terutama jika kalian memiliki lebih dari satu artboard dalam proyek desain.

2. Menghindari Potongan atau Tumpukan:
Jika elemen-elemen dalam desain kalian melebihi batas artboard, ada kemungkinan bahwa beberapa bagian akan terpotong atau tumpang tindih saat kalian mengekspor atau mencetak file tersebut. Dengan menggunakan "Fit to Artboard Bounds", kalian dapat menghindari masalah ini dengan memastikan bahwa seluruh desain berada dalam batas artboard.

3. Memudahkan Proses Produksi:
Dengan menyusun desain kalian agar sesuai dengan batas artboard, kalian memudahkan proses produksi dan persiapan untuk cetak atau penggunaan online. Ini membantu menghemat waktu yang akan dihabiskan untuk menyesuaikan atau memotong desain setelahnya.

4. Estetika yang Lebih Baik:
Desain yang sesuai dengan batas artboard cenderung terlihat lebih teratur dan terstruktur secara visual. Hal ini menciptakan kesan yang lebih profesional dan membuat desain kalian lebih menarik bagi orang.

5. Sesuai Format Ekspor:
Banyak format file dan platform memiliki batasan pada ukuran maksimum atau minimum yang dapat diterima. Dengan menyusun desain kalian agar sesuai dengan batas artboard, kalian memastikan bahwa file kalian memenuhi persyaratan format ekspor tanpa perlu dilakukan penyesuaian tambahan.

Mengekspor File SVG

Setelah semua langkah-langkah diatas kalian terapkan, saatnya mengekspor file SVG, caranya cukup mudah kalian klik File > Save As… > dan simpan ke format SVG (svg). Pastikan properti CSS disetel ke Atribut Presentasi sebelum kalian mengklik OK.

Perlu diperhatikan juga sebelum kalian mengekspor file SVG :
  1. Usahakan Ukuran SVG di bawah 3 MB
  2. Lebar 150 hingga 200 piksel
  3. Disimpan dengan Profil SVG "SVG 1.1"

Upload

Langkah berikut adalah kalian upload desain SVG tersebut di Canva, gunakan judul yang spesifik kemudian gunakan keywoard atau metadata yang sesuai.

Nah, itu tadi cara saya mendesain ilustrasi vektor SVG menggunakan Adobe Illustrator, Semoga tutorial sederhana ini dapat berguna buat kalian! Dengan memperhatikan semua poin ini, saya yakin kalian dapat meningkatkan peluang kesuksesan saat membuat dan mengunggah file SVG di platform seperti Canva, serta memastikan bahwa desain kalian memenuhi standar kualitas dan kompatibilitas yang diperlukan.
Sony Feo
Sony Feo Desainer Grafis - Labuan Bajo

Posting Komentar